Kamis, 14 Juni 2012

Cinta Segitiga


Cinta Segitiga


Haiiyyy,,, aku lagi iseng-iseng nich buat cerpen gak mutu.. jelek lagi. Dibaca ya,,,

******************************&&&&**************************************

Mentari telah menunjukkan senyumannya yang paling indah, seolah-olah ia ingin memberikan semangat pada setiap orang yang akan memulai aktivitas mereka hari ini. Namun berbeda dengan gadis manis berambut sebahu ini, ia enggan sekali untuk bangun pagi ini. Yaaaa… ify masih saja asyik berjelajah di dunia mimpi. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya, sehingga memaksa ia untuk meninggalkan dunia mimpinya tersebut. Dengan langkah gontai ia menuju pintu kamarnya untuk membukakan pintu. Tak diduga dan disangka telah berdiri seorang pangeran yang sangat tampan dari kerajaan antah berantah di depan pintu kamarnya. *Lebay mode on.
“Pagi jeleek… !!!! dari dulu loe gak ada perubahannya yea. Tetep aja kalau hari minggu bangunnya molor,, ckckck …“sapa cowok tampan tersebut sambil mengacak-acak poni Ify.
“Eeehh,,, siapa sich loe??? Ngatain orang sembarangan. Masuk rumah orang tanpa izin lagi” omel Ify tak terima.
“Whuahahaa…. Masak loe lupa sich sama sahabat loe yang pualiiing ganteng ini???? Tega bener loe Fy” kata cowok itu sambil terbahak.
“Emang loe siapa sich?? Kayaknya gue gak pernah punya sahabat kayak loe dech.” Kata Ify serius sambil mengucek-ucek mata buat kembali kealam nyata.
“Ya ampun Fy,,, ternyata loe bener-bener udah lupa sama gue ya?” kata cowok itu dengan raut wajah yang kecewa.
“Iiihhh,,, beneran gue lupa loh” kata Ify serius.
“Ya udah dech kalau loe gak inget lagi sama gue. Gue pulang dulu ya” kata cowok itu sambil meninggalkan Ify yang masih kebingungan didepan pintu kamarnya.
“Iyaa,,, pulang aja sono. Ganggu tidur gue aja loe” kata Ify sambil berjalan memasuki kamarnya.
“Eeehhh,,, tunggu…!!” kata Ify sambil nongol dari balik pintu.
Cowok itu pun tersenyum menatap Ify, dalam hatinya berkata “Syukurlah,, ternyata Ify masih inget juga sama gue”.
“Jangan lupa tutup pintu dapan yaa… gue mau lanjutin tidur. Pasti bunda udah gak ada dirumah” kata Ify kemudian.
“Huummffttt… gue kira dia udah inget ama gue. Eehh, taunya Cuma nyuruh nutup pintu. Tega bener sich” Gerutu cowok itu sambil menuruni tangga rumah Ify yang terjal. *haha nagco lagi, abaikan.
Ify kembali lagi ke ranjang kesayangannya dan akan segera melanjutkan petualanganya di dunia mimpi. Namun setelah berkali-kali ia mencoba memejamkan mata, hal itu selalu gagal. Ia masih teringat dangan perkataan cowok tadi “Masak loe lupa sich sama sahabat loe yang pualiiing ganteng ini???? Tega bener loe Fy” . kata-kata itu masih terngiang di telinga Ify.
“Siapa sich tu cowok, sok kenal banget sama gue.. atau jangan-jangan emang kenal ya???” kata ify masih bingung.
“ahhh,,, mendingan gue tanya bunda aja dech. Kali aja bunda tau siapa tu cowok” kata ify sambil bergeges meninggalkan kamarnya.


@ dapur
“Bunda,,, bunda,,,, bunda di mana sich???” panggil ify sambil menjelajahi seliruh penjuru dapur.
“OOiiiyyy,,, berisik tau gak. Pagi-pagi udah teriak-teriak kayak di hutan aja loe. Pekak nie telinga gue” seru kakak ify.
“Iiihhh,,, sewot aja loe. Loe tau gak bunda dimana? Dari tadi gue panggil gak nyahut-nyahut”. Kata ify sambil merebut roti bakar dari tangan kakaknya itu.
“Eeehhh,,, roti gue tu, main serobot aja loe.” Kata kakak ify sambil merebut kembali hak milik nya yang di rampas ify.
“Bagi dikit dong Iel,, laper nie gue.” Kata ify manyun.
“enak aja loe. Bikin sendiri sana” kata kakak ify yang ternyata bernama Gabriel dan biasa di panggil Iel.
“Dasar pelit loe,,, eeehh loe belum jawab pertanyaan gue tadi. Bunda di mana sich??” kata ify sambil menganbil roti tawar yang berada di kulkas.
“Loe sejak kapan sich jadi anak bunda? Masak kegiatan bunda aja loe ga tau.” Gerutu Iel.
“Emangnya bunda belum pulang dari pasar?”.
“yaa belum lah o’on,,,, bunda kan biasanya pulang jam setengah Sembilan. Nie aja baru jam delapan” kata Iel geram.
“Ooo,, gitu ya?” Tanya ify dengan muka bingung.
“Dasar loe cantik-cantik kok o’on”kata Iel sambil meninggalkan ify yang masih kebingungan memikirkan kok kakaknya bisa sehafal itu dengan kegiatan bunda nya.
Itulah kakak adik yang selalu saja berantem kayak Tom & Jerry bila bertemu. Namun mereka saling menyayangi satu sama lain.


@ Taman Bintang
“Gue gak nyangka ify bisa lupa sama gue. Padahal dulu gue paling akrab sama dia. Ify aja yang dulu akrab banget sama gue bisa lupa gitu sama gue, gimana dengan koko Alvin sama Sivia ya?? Apa mereka juga udah lupa sama gue kayak ify?”kata seorang cowok sambil duduk di salah satu bangku di taman itu.
“Rio ya??? Nie beneran rio kan?” kata seorang cowok histeris.
“Alvin…. Loe beneran Alvin kan??” kata Cowok yang di sebut Rio tersebut sambil memeluk Alvin.
“Iya nie gue Alvin. Sahabat kecil loe dulu. Apa kabar loe, pulang gak bilang-bilang lagi. Tega bener loe sama kita.” Kata Alvin sambil melepas pelukan rio.
“heheheee,,, niatnya kan pingin bikin surprise gitu. loe dari dulu gak berubah ya,, tetep aja jelek” kata rio sambil terkekeh.
“Sialan loe..”kata Alvin menjitak Rio.
“Eehh gimana kabar kalian, selama gue hijrah ke London?” Tanya rio
“hahaaa,, kayak lagu The Changcutor aja loe, hijrah ke London.” sahut Alvin sambil ngakak.
“The Changcuters O’on,, dari dulu o’on loe gak sembuh-sembuh ya. Gue aja yang udah lama gak tinggal di Indonesia aja tau.” kata Rio menjitak kepala Alvin.
“heehee salah ya?? Kita mah malah happy gak ada loe. Dunia serasa tenaaaang.” Kata Alvin melebay.
“Dasar loe,,,” kata rio yang di iringi tawa mereka berdua.
“Eeehhh Io,, loe disana makan apa sich? Kok makin keren aja loe. Dulu loe kan item, pendek, gendut, jelek, ingusnya dimana-mana ko’ sekarang jadi lebih keren dari gue. Atau jangan-jangan loe pake susuk ya??” kata Alvin sambil cekikikan.
“huussss,,,, sembarangan aja loe kalo ngomong. Gue kan dari dulu emang lebih keren dari loe. Hahahahaaahh “ kata rio sambil menghindar dari jitakan Alvin.
“Awaasss loe ya,,, liad pembalasan gue nanti” kata Alvin sambil nunjuk-nunjuk muka rio.

@ Rumah Ify
Ify yang baru saja selesai mandi langsung berlari keluar kamar mandi karena mendengar BB kesayangannya berteriak-teriak tanda ada yang menelfon.
“Hallo,,,” kata ify satelah memencet tombol hijau.
“Ifyyyyy,,,,,, Rio pulang ke Indonesia” kata sivia histeris.
Sivia adalah salah satu sahabat Ify, Rio dan Alvin. Mereka sudah bersahabat sejak kecil. Namun saat mereka menginjak usia 7 tahun Rio dan keluarganya pindah ke London, karena ayah Rio pindah tugas. Dan tinggallah Sivia, Ify dan Alvin yang masih bersama.
“Haaahhhh,,,, sumpah loe. Kata siapa??” kata ify tak kalah histerisnya.
“Barusan Alvin sms gue. Katanya Alvin ketemu Rio di taman Bintang.” Kata sivia dari seberang sana.
“Ya udah bentar lagi gue jemput loe. Kita ke taman sekarang. Loe sms Alvin suruh nungguin kita di sana.” Kata ify sambil bergegas mengambil kunci mobilnya di laci.
“Iyaa,, nanti gue sms Alvin. Ya udah loe hati-hati ya fy” kata sivia yang kemudian menutup sambungannya dari ify.

Ify segera berlari ke garasi untuk mengambil mobilnya.
“Eeehhh,, loe mau kemana sich Fy? Buru-buru amat.” Tanya Iel heran.
“Oh ya, nanti bilangin ke bunda, gue mau ke rumah sivia bantar  ya.” Kata ify sambil memasuki mobilnya.
“Iyaa,,, hati-hati loe bawa mobilnya. Jangan ngebut-ngebut.” Kata Iel berpesan
“Bereess Bos,,, gue pergi dulu ya,, bye” kata ify sambil menjalankan mobilnya.

@Taman Bintang
“Eehh vin, gue dehidrasi nich,, gue beli minum dulu ya” kata rio sambil mengusap lehernya yang kehausan.
“iyyaaa tapi jangan lama-lama ya. Katanya Sivia sama ify mau datang” sahut Alvin.
“siiippp lah” kata rio sambil bergegas membeli minum.

Tak berapa lama kemudian Ify dan sivia sampai di taman bintang dan segera menghampiri Alvin.karena terburu-buru tanpa sengaaja ify menabrak seseorang.
“LOoeee,,,” kata ify kaget setelah melihat siapa orang yang ditabraknya. 

“Loe ini gak di rumah, gak ditaman selalu aja muncul. Kayak hantu aja loe. Atau jangan-jangan loe ngikutin gue ya.” Kata ify nyerocos kayak kereta api.
“Eeehhh mak lampir,,,, nyerocos aja loe dari tadi. Masak loe ggak ngenalin dia sich? Dia ini rio, sahabat kita dulu”. Kata Alvin menghentikan kicauan Ify.
Ify dan Sivia hanya melotot tak percaya. Rio yang dulunya item,, gendut dan pendek kini berubah bagaikan seorang pangeran dari negeri dongeng.* lebay J
Kini Rio bertubuh tinggi, putih dan mempunyai badan yang kereeen abies. yang bisa membuat semua cewek yang melihatnya langsung klepek-klepek.
“Yang bener loe Rio???? Ko’ berubah drastis gini?” Tanya Sivia yang masih tak percaya dengan perubahan Rio.
“Ya iya lah,, emang siapa lagi. Gue makin ganteng yaa??? Makanya kalian gak percaya.” Kata Rio dengan PD nya.
“Iyaa,, ganteng bangeett malah” kata Ify tanpa sadar.
“ahhh yang bener???? Ko’ tadi pagi loe ngusir gue gitu aja” Tanya rio cengengesan.
“eehhh maksud gue biasa aja tuch” kata ify gugup.
“Hayooo,,, tadi loe ngomong apa fy?? Hayoo nagaku” kata Alvin menyelidik.
“ahh udah ah,,, ngapain bahas yang gak penting gini sich.” Kata ify mengalihkan pembicaraan.
Mereka pun mgobrol sambil ketawa-ketawa besama saling menceritakan pengalaman selama mereka tidak sama-sama.

Pagi harinya, ify pergi kesekolah dijemput sama rio. Karena rio belum hafal dengan jalan menuju sekolah. Dan kebetulan ia satu sekolah dengan ke3 sahabatnya.

@ SMA Idol
Ify dan Rio berjalan beriringan menuju ke kelas. Ternyata Rio sekelas dengan Alvin yaitu kelas XI IPA 1, sedangkan Ify dan sivia kelas XI IPA 2 yang kelasnya bersebelahan dengan XI IPA 1. Semua mata tertuju kepada mereka ber-2. Tak ada satu mata pun yang lepas untuk menatap mereka berdua. Ada tatapan sinis (bagi para cowok) dan ada juga tatapan terpesona (bagi cewek). Bagaimana tidak, Ify dikenal sebagai gadis idola cowok-cowok SMA Idol, anaknya ramah, baik, memiliki suara emas, walaupun agak sedikit cerewet (menurut sahabat-sahabatnya). Sedangkan Rio penampilannya kereeennn abies, Alvin yang dulunya jadi cowok terganteng di SMA Idol kini harus rela memberikan jabatannya itu pada sahabatnya Rio. Karisma yang ada dalam diri Rio memang mampu meluluhkan semua hati wanita bahkan cowok juga. *penulis ngelantur lagi,,, abaikan.
“fy,, kok mereka liatin kita sampek kayak gitu sich?? Gue jadi risih nie” kata rio sambil menyikut tangan ify.
“hahaaa,,,, biasa lah kalau gue yang lewat emang begini. Semua terpana, tanpa terkecuali” kata ify yang berhasil membuat jitakan Rio medarat di kepalanya.
“Ihhh,, PD banget loe Fy,, yang ada tu mereka terpana melihat ketampanan gue. Secara mereka kan belum pernah cowok seganteng dan sekeren gue”kata Rio tak kalah PD.
Dalam hati pun Ify mengiyakan perkataan Rio tadi. Secara Rio itu emang cowok terkeren yang pernah Ify lihat. Ify pun mengantarkan Rio menuju kelasnya sambil terus tersenyum pada semua orang yang memperhatikan mereka ber-2.
Sesampainya dikelas, Rio langsung menghampiri Alvin yang sedang asyik mengobrol dengan Caka.
“Ooiyy Vin,, ada bangku yang kosong gak? Gue duduk dimana nich?” kata Rio sambil menghampiri Alvin.
“Noohh,, sebelah gue kosong.” Kata Alvin sambil menunjukkan bangku yang masih kosong.
“Thanks bro.” kata rio sambil menepuk bahu Alvin.
“Woiiiyyy,,,, sakit O’on,!!!! O ya Io kenalin nie temen akrab gue selama loe ngilang. Namanya Cakka, Cak kenalin nie sahabat gue yang sering gue certain ke loe itu.” Kata Alvin.
“Haiiyy bro, salam kenal ya” kata Cakka sambil bersalaman dengan dengan Rio.
“Iyaa sama-sama” kata rio membalas.
Rio pun segera bergegas untuk meletakkan tasnya dibangku barunya. Kemudian ia bergabung lagi bersama Alvin dan Cakka.
“Vin,, anak-anak disekolahan nie aneh-aneh ya orangnya.” Kata Rio
“Enak aja loe,, secara gak langsung loe ngatain kita berdua aneh dong” kata Alvin tak terima.
“iyaa nie Rio, jahat bener sama kita. Masak orang-orang ganteng kayak kita gini dikatain aneh sich. Perlu pakek kaca mata nih kayaknya.”kata Cakka dengan PD nya.
“heheee emang kalian berdua aneh kok, baru nyadar yaa,, kasian banget sich kedua temen gue ni.”kata rio siap-siap kabuuurrrr…
“Awas aja loe Io,,, tunggu pembalasan kita berdua” kata Alvin.
“Emangnya kenapa sih Io?? Kok loe nanya gitu” kata Cakka yang mulai penasaran.
“Yaaa masak tadi pas gue sama Ify datang,, kita diliatin kayak teroris yang ketangkap polisi gitu.” Kata rio menceritakan kejadian tadi.
“Whukakakaaa,,, emang tampang loe tampang teroris. Baru nyadar? Kemana aja loe selama ini?  Yaa kan Cak??” kata Alvin sambil bertos ria dengan Cakka.
“Sialan loe berdua,, gue salah ngomong nih” kata rio pasrah.
“Yaa jelas aja mereka liatin loe berdua kayak gitu,,, secara Ify kan cewek idola anak-anak cowok SMA Idol. Liatin aja,, bentar lagi loe bakal dapat musuh buaaanyyyaaaakkkk banget disini.”kata Cakka melebay.
“Weeewww,,,, kok bisa gitu? Emang gue salah apa sama mereka??” Tanya rio bingung.
“ya itu udah jelas banget mereka bakal musuhin loe,, secara cewek inceran mereka lagi dekat dengan cowok lain. Kan mereka jadi merasa saingannya nambah.” Alvin menjelaskan.
“Lohh tapi kan gue gak ada apa-apa sama Ify” kata rio membela diri
“Jangankan loe yang murid baru disini, gue sama Alvin yang jelas-jelas mereka tau kita sahabatan aja sering dibuat gak nyaman sam para fans Ify” Cakka melanjutkan
“Aahhh masak sich sampe segitunya?”kata rio tak percaya
“Itu terserah ama loe,, yang penting kita berdua  udah ngasih tau loe. Loe ati-ati aja”kata Alvin bergegas menuju bangkunya karena bel sudah berbunyi.

******###*****
Bel tanda pulang sudah berbunyi. Semua murid segera bergegas membereskan buku-buku mereka untuk segera bergegas meninggalkan kelas masing-masing. Ify dan Sivia pun segera meninggalkan kelas menuju ke parkiran. Disana terlihat seorang cewek yang sedang duduk diatas mobil Cakka. Yaa,,, ia adalah pacar Cakka tercinta yang bernama Agni. Ia kelas XI IPS 1.
“Hayy Ag,, lagi nungguin Cakka ya?”sapa Ify
“Iyaa nich,, lama banet sich keluarnya. Kalian ada yang liad Cakka ngak?” Tanya Agni
“Gak ada. Kayaknya IPA 1 belum ada yang keluar ko” kata Ify
“Ooohh,, mungkin mereka lagi ada ulangan, jadi keluarnya lama. Eehh fy, tadi gue dititipn pesan sama Dea, katanya dia minta nomor hp cowok yang tadi pagi berangkat sama loe” kata Agni pada Ify
“Ngapain tuh mak lampir minta nomor hp rio? Mau nambahin loleksi cowoknya” kata ify geram. Maklum lah,, dulu cowok inceran ify direbut sama dea.
“Mana gue tau,, iya kali” kata agni
“eehhh itu Cakka, Rio sama Alvin” kata Sivia sambil menunjuk kearah ketiga cowok itu
“Haiyyy beib,,, maaf ya nunggunya lama, tadi abis ulangan matematika. Soalnya susah banget” kata Cakka sambil mengacak-acak rambut Agni.
“halaaahh loe nya aja yang gak belajar” kata agni yang sudah hafal dengan kebiasaan cowoknya itu.
“Oh ya beib,, kenalin ini Rio, temen sekelas gue yang baru pindah itu.” Kata Cakka memperkenalkan rio pada Agni
“hay Io,, gue agni” kata agni sambil mengulurkan tangan
“Gue Rio” kata rio sambil membalas uluran tangan agni.
“ya udah dech kita duluan ya” kata Cakka pada ke-4 temannya.
“Iyaa,, ati-ati Cak” kata Alvin
“fy loe mau pulang sama siapa?” Tanya Alvin
“Ify pulang sama gue kok Vin, kan tadi gue berangkat sama dia, masak pulangnya gue tinggalin. Ntar gue dikeroyok sama para fans nya ify lagi gara-gara gue ninggalin dia” kata rio pada Alvin
“OOO… ya udah kalau gitu” kata Alvin dengan raut wajah yang kecewa
“Ayo Fy kita pulang” kata rio sambil menyeret tangan Ify
“eehh,, tunggu dulu. Sivia sama siapa kalau gue pulang sama loe?” Tanya Ify
“gue bisa pulang naik taksi ko Fy, loe pulang aja dulu. Gue gak papa kok” kata sivia pada ify
“ya udah biar Sivia pulang sama gue aja Fy. Loe pulang aja dulu sama rio” kata Alvin terpaksa
“Ya udah kalau gitu. Kita pulang dulu ya.” Kata ify
“Iya,, hati-hati ya Io,,, jangan sampe Ify lecet. Nanti loe bisa dikeroyok sama fans nya” kata Alvin cengengesan.
“Iyaa bawel” kata rio geram

@ Mobil Rio

“Fy,,, loe beneran jadi idola para cowok di SMA Idol ya?” Tanya Rio penasaran
“Haahaahaha jelas dong Ify gitu loch” kata Ify PD
“halaaahh loe ini dari dulu PD nya gak ilang-ilang”. Kata Rio sambil melirik Ify yang berada disebelahnya.
“Haruuusss itu. PD itu harus no 1” kata Ify bangga
Tiba-tiba BB Rio bordering.
“Bentar ya Fy,, gue angkat telfon dulu” katario pada ify yang diikuti anggukan ify.
“Hallo,,, Iya bentar lagi gue pulang kok. Nie lagi dijalan. Iya sayangg nanti gue jemput kok tenang aja. Tungguin aja ya. Iyaaa iyaaa sayangku” begitulah percakapan Rio dengan seseorang di seberang sana.
“Hallo,,, Iya bentar lagi gue pulang kok. Nie lagi dijalan. Iya sayangg nanti gue jemput kok tenang aja. Tungguin aja dirumah ya. Iyaaa iyaaa sayangku” begitulah percakapan Rio dengan seseorang di seberang sana.
Ify yang mendengar percakapan Rio tersebut merasakan keanehan yang melanda hatinya,,, ada sedikit rasa sakit yang Ify rasakan. Ntah perasaan apa itu, Ify pun tak mengetahuinya.
“Fy,,,, loe kenapa?? Sakit, kok diem aja”
“oh ehh gak papa kok Io,,” kata Ify gugup
“ooo kirain sakit” kata Rio ber Oooo ria
“Ioo,, tadi itu siapa, cewek loe ya???” kata Ify berusaha bersikap biasa saja
“Yang mana Fy??? Yang nelfon tadi? Itu mah adik gue. Oo iya gue lupa nyeritain kekalian kalo gue punya adik angkat, namanya oik. Dia masih kelas 3 SD, dia yatim piatu makanya bonyok ngangkat dia anak, kasihan kalau sampai gak bisa sekolah.
“Oo gitu,, gue kira cewek loe. Takut aja nanti ada yang salah paham” kata Ify sambil tersenyum. Ada sedikit kelegaan dihati Ify setelah mendengar penjelasan Rio.
“Hahaahaha,,, biasa aja kali Fy, jangan-jangan cowok loe lagi yang marah, gue pulang sama loe kayak gini”
“Mana gue ada cowok,, gue nie kan JoJoNis” kata Ify sambil terkekeh
“haahh?? Apa tuh JoJoNis?”
“Jomblo-Jomblo Manies. Heheehh”
“hahahahaa dasar loe, bisa aja. Waahhh ada lowongan nich kayaknya”
“Lowongan apa Io??loe mau ngelamar kerja? Ngapain loe kerja, bonyok loe kan udah tajir”
“Siapa juga yang mau ngelamar kerja. Orang gue mau ngelamar loe kok” kata rio yang berhasil membuat rona merah terlukis diwajah cantik Ify.
“Mau gak loe jadi cewek gue?? Nyesel loch kalau nolak. Soalnya cewek diluar sana banyak yang ngejar-ngejar gue. Sekarang malah gue yang nawarin loe. Loe cewek yang paling beruntung dech” kata rio serius.
“hahaa… ada-ada loe Io”
“yeee nie anak, orang ngomong serius juga malah diketawain”kata rio kesal
“jadi ceritanya loe nembak gue nich?? Iihhh jadi cowok gak romantis banget sich”
“jadi loe mau nya yang romantic nich? Oke nanti malam loe gue jemput jam 8”
“eehh,,e eehh,, emang mau kemana??”
“katanya loe maunya yang romantis. Nanti malam akan gue buat seromantis mungkin, yang bikin loe gak bakal bisa nolak gue” kata rio sembil melihatkan senyum menisnya
Ify pun segera turun dari mobil rio yang berhenti pas didepan pintu gerbang rumah Ify.
“Inget ya Fy,,, nanti malam gue jemput jam 8. Dandan yang cantik yaa,,” kata rio sambil menjalankan mobilnya.

*****^^^^****
“Met sore tante,, Ify nya ada??” kata seorang cowok yang berdiri disamping mama Ify yang sedang menyirami bunga.
“Oohh Alvin, ada kok masuk aja. Kayaknya Ify lagi nonton drama korea kesayangannya, apa itu judulnya,, You Are My disting??” kata mama Ify mengingat-ingat
“You Are My Destiny tante.”kata Alvin sambil tersenyum
“Oohh iya kali yaa,, tante lupa. Masuk aja Vin”
“Iyaa tante,, Alvin masuk dulu ya” kata Alvin sambil diiringi anggukan mama Ify.

******8888****
“Hyyy Fy,, korea melulu makanan loe,, apa sich bagusnya drama korea?” kata Alvin sambil duduk disebelah Ify yang sedang asyik nonton
“Yeeee syirik aja loe Vin,, Cowoknya ganteng-ganteng tau”
“halaah ganteng dari mananya,, gantengan juga gue”
“IIhhhhh Alvin,,, loe nie ganggu acara nonton gue aja. Ngapain sich loe kerumah gue sore-sore gini?”
“Bosen gue dirumah terus,, jalan yoo..”
“Males ah Vin, lagi seru-serunya nich. Ngajak Rio atau Sivia aja sono, gue lagi males nich”
“yaahhh Fy,, tega bener sich loe sama gue. Ayoo lah Fy,, gue maunya jalan sama loe, soalnya ada yang mau gue omongin nich penting banget menyangkut idup sama mati gue.”
“Alaaahhh Vin,, maksa bener sich loe, ya udah dech. Tapi nunggu filmnya abies dulu ya,, 5 menit lagi abies kok”
“iyaa dech gue tunggu, apa sich yang nggak buat loe Fy”
Ify tak memeperdulikan perkataan Alvin lagi. Dia serius menjelang detik-detik terakhir film tersebut.
*5 menit kemudian
“Bentar ya Vin, gue ganti baju dulu” kata Ify sambil bergegas menuju kamarnya.
Setelah Ify siap mereka pun segera bergegas meninggalkan rumah Ify. Sesampainya ditempat tujuan.
“Vin,, ngapain sich kita kesini??”
“gak papa Fy,, gue pingin ngomong sesuatu aja sama loe”
“emang ngomong apa sich? Sampe nagajak ke danau segala”
Alvin pun mendekati Ify, kemudian meraih kedua tangan Ify
“Fy,, gue mau jujur sama loe. Selama ini gue udah mendam perasaan ini, tapi gue gak sanggup lagi buat nyenbunyiin perasaan ini. Gue suka sama loe Fy,, gue sayang banget sama loe. gue pingin loe jadi pacar gue, jadi pendamping hidup gue selamanya, jadi ibu dari anak-anak gue. Loe mau kan Fy???” kata Alvin sambil menatap mata Ify lekat-lekat
“Sory Vin gue gak bisa,, maaf ya, lebih baik kita tetap sahabatan aja”
“kenapa Fy?? Apa karena Rio?? Loe suka kan sama Rio? gue tau dari cara loe natap rio Jawab Fy,,, iya akn FY“ kata Alvin sambil mengguncang-guncang bahu Ify.
“Maaf Vin” hanya itu yang keluar dari mulut Ify.
“Yaa udah kalau loe emang sayang sama Rio. Gue akan ngelepasin loe Fy,, gue rela ngalakuin apa aja, asal orang yang gue sayang bahagia.” Kata Alvin sambil tersnyum
“makasih Ya Vin,, loe akan jadi sahabat gue selamanya” kata Ify sambil memeluk alvin


*pukul 19.50 @ rumah Ify, Rio sudah datang untuk menjemput Ify.
“Ehh Fy,, mau kemana loe?” kata Iel yang melihat Ify berpakaian rapi.
“Ada dech,, mau tau aja loe”
“Mau jalan sama Sivia yea?”
“Iihhh sok tau banget loe. emangnya kenapa kalau gue mau jalan sama Via?”
“yaa gak papa sich,, kalau loe mau jalan sama Via, sampein salam gue yea.. salam kuangeeennnn buat Vivii dari Ii”
“huakakaka…. Apaan tuh Ii????”
“Yea pangilan sayang lah, loe kira apaan”
“panggilan sayang??? Emangnya loe sama Via udah jadian??”
“udah donk”
“kapan,,kapann?? Kalian berdua jahat banget sama gue, masak jadian gak bilang-bilang” kata Ify antusias
“heehehee tadi sore”
“ciieee,,,cieee akhirnya kakak gue yang jelek ini punya pacar juga. Terima kasih ya Allah, Engkau telah memberikan jodoh pada kakakku yang jelek ini” kata Ify sambil berlari meninggalkan Iel.
“PJ nya jangan lupa yea kak” kata Ify setengah berteriak.

Ify dan Rio segera bergegas meninggalkan rumah Ify. Ify terlihat sangat cantik dengan mini dress biru muda selutut dan pita putih yang menghiasi rambut lurusnya. Rio juga tak kalah keren dengan Kemeja putih dan jins hitamnya yang menambah karisma seorang Mario.

@bukit Bintang
Rio sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Sebuah meja dan dua buah kursi tertata rapi disana dengan lilin yang berada diatas meja tersebut membuat nuansa romantis. Apalagi ditambah dengan alunan music klasik yang sudah dipersiapkan Rio menambah nuansa romantis dimalam itu. Langit pun dipenuhi dengan berjuta-juta bintang yang akan menjadi saksi perjuangan Rio malam ini. Ify segera duduk disalah satu kursi yang sudah dipersiapkan Rio. Rio pun bergegas mengambil gitar dan menyanyikan sebuah lagu untuk Ify.

Rio pun mulai memainkan gitarnya.
Menatap indahnya senyuman diwajahmu membuat ku terdiam dan terpaku
Mengerti akan hadirnya cinta terindah saat kau peluk mesra tubuhku

* Rio menyanyikan lagu itu dengan penuh penghayatan sambil terus menatap Ify
Banyak kata yang tak mampu ku ungkapkan  kepada dirimu

Reff:
Aku ingin engkau slalu hadir dan temani aku
Disetiap langkah yang meyakiniku kau tercipta untukku spanjang hidupku

*Ify tak kuasa menahan butiran-butiran bening keluar dari sarangnya.
Aku ingin engkau slalu hadir dan temani aku
Disetiap langkah yang meyakiniku kau tercipta untukku
Meski waktu akan mampu memanggil sluruh ragaku
Ku ingin kau tau ku slalu milikmu yang mencintaimu spanjang hidupku

Rio pun mengakhiri lagunya, kemudian berlutut didepan Ify sambil meraih kedua tangan Ify.
“Fy,,, maukah loe jadi pacar gue untuk yang pertama dan terakhir?? Maukah loe jadi ibu dari anak-anak gue kelak? Gue sayang banget sama loe Fy, gue cinta banget sama loe, gue gak mau kehilangan loe Fy. Loe adalah belahan jiwa gue. Loe mau kan Fy jadi pacar gue?” kata Rio sambil melingkarkan sebuah cincin dijari manis Ify
Ify hanya menganggukkan kepala. Ia tak sanggup untuk mengeluarkan kata-kata. Rio pun lalu memeluk Ify yang kini wajah nya sedah dibanjiri air mata.
“gue janji sama loe Fy, gue akan slalu ada buat loe. gue akan bikin loe bahagia. Gue akan jagain loe selamanya” kata Rio sambil mengeratkan pelukannya.
“Iyaaa Io,, gue percaya sama loe. gue juga sayang sama loe. gue akan sayang dan cinta sama loe selamanya”
Rio melepaskan pelukannya, kemudian mereka saling mengaitkan jari kelingking mereka sambil berkata “RIFY FOREVER” sambil diiringi senyum mereka berdua.
Dibalik sebuah pohon ada sepasang mata yang menyaksikan adegan tersebut dengan perasaan hancur.
“Gue akan ngelepasin loe Fy,, asal loe bahagia dengan Rio.” Kata Alvin sambil bergegas meninggalkan RiFy disana.


The End





Jumat, 16 September 2011





ALL ABOUT LYLA










 






Foto-foto personil Lyla dengan muka unyu-unyu :) tapi tetap kerend. Muka-muka seperti inilah yang gak bisa nahan buat gak ngefens sama Lyla. Selalu tampil OK dan memikat gak cuma cewe bahkan cowok (ada juga kali ya) :D .   I love Lyla.

Kamis, 14 Juli 2011

Cinta Berawal dari Sebuah Buku

Cinta Berawal dari Sebuah Buku


Pagi yang cerah… hooaahhmmm …  ternyata Rio baru bangun dari tidur pulasnya semalam. Hari ini Rio sangat semangat ke kampus. Ya, Rio baru saja pindah ke  sebuah Universitas ternama di Jogjakarta. Universitas ‘Bina Karya’ namanya. Ooh ya, perkenalkan nama lengkapnya Mario Stevano Aditya Haling, biasanya teman-temannya memanggil Rio. Rio  mempunyai seorang sahabat bernama Gabriel Stevent Damanik. Pagi ini ia berjanji untuk menjemput Rio, karena kebetulan Rio pindah di kampus yang sama dengan Gabriel.

“Rio, cepetan dikit sayang Gabriel udah nunggu dari tadi nih” Kata mama Rio dari depan pintu kamar.

“Iya mah, bentar lagi Rio selesai” Jawab Rio sambil membereskan buku-buku yang akan ia bawa.
Tak lama kemudian, Rio keluar kamar dan langsung menyapa Gabriel.

“Haii Bro,, awal banget  loe datangnya” Kata Rio sambil menghampiri Gabriel.

“Loe ini gimana sich kita kan ada matakuliah pagi”.

“ya ampun gue lupa” kata Rio sambil memukul keningnya.

“Ya udah kita pergi sekarang yo, nanti terlambat lagi” kata Gabriel.

“Ayo” kata Rio pada Gabriel. “Mah, Rio kekampus dulu ya” pamit Rio pada mamahnya.


 @ Bina Karya

“Pagi Fy,, tumben loe datang awal” kata salah seorang kepada Alyssa Saufika Umari yang tak lain sahabatnya yang bernama Sivia Azizah yang biasa disapa Sivia.

“Sembarangan aja loe.. loe tu yang sering datang terlambat. Gue mah selalu ontime.” Kata Ify sambil mencubit tangan Sivia.

“heeheehe… iyaa iya,, loe kan terkenal dengan kerajinan loe, kepintaran loe, dan keramahan loe.” Kata Sivia sambil cengengesan.

“Eiitsss,, kurang satu lagi, gue terkenal dengan kemanisan gue.. Haahaha” Kata Ify sambil berlari meninggalkan Sivia.

Karena Ify berlari sambil menoleh Sivia yang ada di belakangnya, tak sengaja Ify menabrak seseorang yang tak lain adalah Rio.

“Eehh,, sory ya gue gak senggaja” kata Ify meminta maaf.
“Makanya lain kali kalo jalan itu liat-liat dong” Kata Rio sambil mengambil bukunya yang jatuh.

Rio langsung bergegas menuju kelasnya karena sebentar lagi mata kuliahnya segera dimulai.
Ify melihat buku yang dipegangnya dengan wajah agak bingung.

“heeh, loe kenapa sich??? Muka loe ko kaya bingung gitu.” Kata Sivia yang tiba-tiba muncul didepan Ify.

“Ini nih, ko kayaknya dia salah ngambil buku lah,, buku gue yang dia bawa” kata Ify sambil menunjukkan buku yang ada ditangannya.

“Yang loe maksud dia itu siapa sich??” Tanya Sivia bingung.
Ify pun menceritakan kejadian yang baru saja dia alami.

“Ya udah,, antar ke kelasnya aja. Kan disitu ada nama nya” kata Sivia memberi solusi.

“Loe anterin gue ya” Kata Ify pada Sivia.

“Ya udah ayo, kali aja dia perlu buku ini sekarang.” Kata Sivia sambil menyeret tangan Ify.

Sesampainya didepan kelas Rio, Ify mengetuk pintu dan meminta izin pada dosen yang ada di kelas Rio. Ify pun langsung memberikan buku tersebut pada Rio. Ternyata buku Rio memang tertukar dengan buku Ify  saat mereka tabrakan tadi.

“Lain kali hati-hati ya,” kata Ify sambil memperlihatkan senyum manisnya pada Rio.
Rio yang  melihat senyuman manis dari Ify tak bisa berkata apa-apa. Dalam hati Rio berkata “ Manis banget senyum itu.” Ify pun keluar dari kelas Rio. Setelah matakuliah Rio selesai, ia langsung dibrondong oleh teman-temannya dengan pertanyaan-pertanyaan yang menurut Rio gak penting.

“Ehh Yo, buku loe ko’ bisa ama Ify sich???” Tanya Obiet.

“Iya ko’ bisa sich bro?? gimana ceritanya?” tambah Alvin.

“Yaa,, tadi gue gak sengaja tabrakan sama dia dikoridor depan. Emangnya kenapa sich? Ko’ kalian kayaknya penasaran banget.?” Tanya Rio yang masih bingung dengan pertanyaan-pertanyaan dari teman-temannya.

“Dia itu cewek idaman semua cowok di kampus ini.” Kata Cakka menjelaskan.

“Iya Yo,, bener banget tu yang dikatakan Cakka. Tapi sayangnya dia itu susah banget buat ditaklukin.” Lanjut Gabriel.

“Ahh, yang bener??? Masak sampe segitunya sich?” kata Rio  tak percaya.

“Yeee… nie anak dibilangin juga,, gue nie dah pernah nembak dia, tapi gue ditolak mentah-mentah ama dia. Alasannya dia itu belum bisa nglupain mantannya. Sama tuh ama loe Io.” Kata Gabriel bercerita.

“Pantes aja loe ditolak sama dia, loe kan gak ada menarik-menariknya. Hahahahaa,,,” Kata Rio sambil diiringi tawa mereka ber-5.

“Enak aja loe,, gue nie cowok idaman semua cewek” kata Gabriel dengan PD nya.

“Kalo loe idaman semua cewek ko’ loe bisa ditolak sama dia..coba yang nembak gue, pasti langsung diterima.” Kata Rio tak mau kalah dengan Gabriel.

“Coba aja loe deketin dia, kali aja loe bisa ngelupain mantan loe yang udah tega nyampakin loe itu.” Kata Alvin menimpali.

“Aahh,, gue gak tertarik sama dia” kata Rio sambil senyum-senyum.

“Allaaahhh,,, gaya loe…!!!!” kata Gabriel, Obiet, Cakka dan Alvin bersamaan sambil meneloyor kepala Rio.
Itulah kebersamaan mareka ber-5, walaupun mereka saling kenal  belum lama. Tapi mereka selalu saling melengkapi satu sama lain. Mereka juga membentuk sebuah band yang diberi nama ‘Azure’ . Azure memiliki arti langit biru. Karena mereka mempunyai kegemaran yang sama yaitu memandangi lagit yang biru, sehingga mereka membiri nama band nya dengan nama ‘AZURE’.


@ Rumah Ify

Ify  yang baru saja pulang dari kampus langsung membaringkan badannya diatas ranjang berwarna biru bergambar doraemon kesukaannya. Pikirannya kembali melayang pada saat ia menatap mata bening yang membuat dia merasa nyaman, meskipun ia baru pertama kali bertemu dengan sang pemilik mata tersebut. Ya pemilik mata itu adalah Rio.

“Siapa cowok itu ya? Kenapa gue baru liad dia, apa dia mahasiswa baru?” Tanya Ify pada dirinya sendiri.

“Iiihhh gue nie apa-apaan sich, ngapain juga gue mikirin dia, gak penting banget” kata Ify yang tersadar dari lamunannya.

Pada waktu yang sama Rio pun sedang memikirkan kejadian yang tak disengaja antara dia dan Ify.

“Senyumnya manis banget yaa.. Namanya siapa tadi?” Rio mengingat-ingat

“kalau gak salah Ify ya, nama yang cantik. Secantik dengan orangnya “ kata Rio dalam hati.

“Apa gue jatuh cinta sama dia ya??,, ahh itu mah gak mungkin” katanya sambil mengacak-acak rambutnya.
Kemudian hp Rio berbunyi tanda ada sms masuk. Ternyata dari Dennis.

From:  “Gabriel”

Eehhh cuy, mau Nope Ify gak nie? Gue punya loh,, kali aja loe berubah fikiran ni no nya 085252123456 jangan gengsi gitu lah cuy,, gue tau ko’ loe suka sama dia… hahahaha :D

Rio senyum-senyum sendiri ketika membaca sms dari Gabriel. Dia berfikir sejenak kemudian mulai memainkan jari-jemarinya pada tombol hp. Yaa Rio mengirim sms ke Ify.

To: ‘Ify’

Met sore,, nie benar dengan Ify??

Rio menunggu balasan dengan gelisah. Tak lama kemudian hp nya bergetar tanda sms masuk. Sms yang ia tunggu-tunggu ternyata datang juga.

From: ‘Ify’

Iya,, nie no Ify. Kalau boleh tau nie siapa ya?

Rio langsung dengan cepat membalas sms tersebut.

To: ‘Ify’

Nie Rio, yang tadi sempet salah bawa buku loe, gue Cuma mau ngucapin terimakasih karena loe udah mau nganterin buku itu. Kalau nggak gue gak tau nasib gue gimana, soalnya didalam buku itu ada tugas yang mesti dikumpulin. Sekali lagi thanks ya..

Tak lama kemudian datang balasan dari Ify.

From: ‘Ify’

Iya sama-sama.

Rio merasa dia sudah menemukan dambaan hatinya yang baru. Begitu juga dengan Ify. Sejak saat itu, mereka berdua semakin akrab. Tak sungkan-sungkan Rio sering mengajak Ify  jalan-jalan atau hanya sekedar nemenin Rio latihan bersama anak-anak  AZURE yang lain. Sahabat-sahabat Rio maupun Ify sangat senang dengan kedekatan Rio dengan Ify. Tak terasa kedekatan meraka sudah hampir dua bulan. Rio sudah yakin dengan pilihan hatinya sekarang.

Pada suatu hari Rio mengajak Ify kesuatu tempat yang sangat romantis. Ditempat itulah Rio akan mengungkapkan apa yang ada didalam hatinya selama ini. Sesampainya mereka disana, Rio mempersilahkan Ify untuk duduk disebuah kursi yang sudah dipersiapakan oleh para sahabat-sahabat Rio, ya siapa lagi kalau bukan Gabriel, Obiet, Alvin dan Cakka. Kemidian Rio mengambil sebuah gitar dan mulai memainkannya.

“Ify, lagu ini gue ciptain khusus buat loe, semoga loe suka dengan lagu ini.” Kata Rio dan memulai menyanyikan lagu tersebut.

Kunobatkan kau sebagai pilihan hatiku
Yang menyuapi diusia senjaku
Tak terbesit sedetik pun ragu akanmu
Mungkin ini saatnya, pasti waktunya
Tuk mencari jawaban dari semua pertanyaan
Bermacam rasa ditawarkan padamu
Ku pastikan tak se-special aku
Dan tak ingin kau terkait dengan yang lain
Hanya saja ku terpikat.
ð   Lyla_Kunobatkan

Rio mengakhiri lagu yang dinyanyikannya sambil tersenyum menatap Ify. Kemudian Rio berlutut didepan Ify sambil menggenggam erat kedua tangan Ify.

“Ify,, maukah loe jadi pendamping hidup gue untuk selamanya?” Kata Rio Sambil menatap wajah Ify yang cantik.
Tanpa berfikir panjang, Ify pun menganggukkan kepalanya sambil berkata.

“Iiyaaa,, gue mau jadi pendamping hidup loe selamanya” jawab Ify sambil tersenyum.
Kemudian Rio mengambil sebuah cincin dan memasangkannya ke jari Ify.
Ify tak kuat menahan air matanya yang sedari tadi ia tahan karena ia sangat bahagia. Ify pun menangis bahagia di pelukan Rio.
Dari arah belakang mereka muncullah Gabriel dkk..

“Ciiee..ciiieee.. yang baru jadiaan, lupa sama kita-kita. Dunia serasa milik berdua yang lain Cuma ngontrak.. hhaahahaa” kata Obiet, diiringi tawa dari yang laen.

“OOyyy bro jangan lupa PJ nya yaa,, kita kan dah bersusah payah bantuin loe” kata Alvin bercanda.

“Siippp lahh… Tenang aja, abis nie kita makan” Kata Rio

“Weeiiisss… Mantab nie” kata Gabriel dan Cakka bersamaan.

“Pastinya dong,, tapi bayar sendiri”. Kata Rio sambil berlari mengajak Ify menjauh dari ke-4 sahabatnya itu.    

“AWAAASSSS!!!! loe ya yo….” Kata mereka ber-4 kompak.
Rio dan Ify terus berlari sambil tertawa melihat kekesalan ke-4 sahabat Rio tersebut.



The End

Senin, 11 Juli 2011

akun baru :)

huftttt.... akhirnya kesampaian juga buat bikin akun..
mungkin di blog ini aku bisa menyalurkan sebagian unek-unek ku. atau sekedar ngaang-ngarang cerita dikit laaahhhh...
yaaa sebenernya gak punya bakat nulis,,, tapi apa salahnya untuk mencoba.