Kamis, 14 Juli 2011

Cinta Berawal dari Sebuah Buku

Cinta Berawal dari Sebuah Buku


Pagi yang cerah… hooaahhmmm …  ternyata Rio baru bangun dari tidur pulasnya semalam. Hari ini Rio sangat semangat ke kampus. Ya, Rio baru saja pindah ke  sebuah Universitas ternama di Jogjakarta. Universitas ‘Bina Karya’ namanya. Ooh ya, perkenalkan nama lengkapnya Mario Stevano Aditya Haling, biasanya teman-temannya memanggil Rio. Rio  mempunyai seorang sahabat bernama Gabriel Stevent Damanik. Pagi ini ia berjanji untuk menjemput Rio, karena kebetulan Rio pindah di kampus yang sama dengan Gabriel.

“Rio, cepetan dikit sayang Gabriel udah nunggu dari tadi nih” Kata mama Rio dari depan pintu kamar.

“Iya mah, bentar lagi Rio selesai” Jawab Rio sambil membereskan buku-buku yang akan ia bawa.
Tak lama kemudian, Rio keluar kamar dan langsung menyapa Gabriel.

“Haii Bro,, awal banget  loe datangnya” Kata Rio sambil menghampiri Gabriel.

“Loe ini gimana sich kita kan ada matakuliah pagi”.

“ya ampun gue lupa” kata Rio sambil memukul keningnya.

“Ya udah kita pergi sekarang yo, nanti terlambat lagi” kata Gabriel.

“Ayo” kata Rio pada Gabriel. “Mah, Rio kekampus dulu ya” pamit Rio pada mamahnya.


 @ Bina Karya

“Pagi Fy,, tumben loe datang awal” kata salah seorang kepada Alyssa Saufika Umari yang tak lain sahabatnya yang bernama Sivia Azizah yang biasa disapa Sivia.

“Sembarangan aja loe.. loe tu yang sering datang terlambat. Gue mah selalu ontime.” Kata Ify sambil mencubit tangan Sivia.

“heeheehe… iyaa iya,, loe kan terkenal dengan kerajinan loe, kepintaran loe, dan keramahan loe.” Kata Sivia sambil cengengesan.

“Eiitsss,, kurang satu lagi, gue terkenal dengan kemanisan gue.. Haahaha” Kata Ify sambil berlari meninggalkan Sivia.

Karena Ify berlari sambil menoleh Sivia yang ada di belakangnya, tak sengaja Ify menabrak seseorang yang tak lain adalah Rio.

“Eehh,, sory ya gue gak senggaja” kata Ify meminta maaf.
“Makanya lain kali kalo jalan itu liat-liat dong” Kata Rio sambil mengambil bukunya yang jatuh.

Rio langsung bergegas menuju kelasnya karena sebentar lagi mata kuliahnya segera dimulai.
Ify melihat buku yang dipegangnya dengan wajah agak bingung.

“heeh, loe kenapa sich??? Muka loe ko kaya bingung gitu.” Kata Sivia yang tiba-tiba muncul didepan Ify.

“Ini nih, ko kayaknya dia salah ngambil buku lah,, buku gue yang dia bawa” kata Ify sambil menunjukkan buku yang ada ditangannya.

“Yang loe maksud dia itu siapa sich??” Tanya Sivia bingung.
Ify pun menceritakan kejadian yang baru saja dia alami.

“Ya udah,, antar ke kelasnya aja. Kan disitu ada nama nya” kata Sivia memberi solusi.

“Loe anterin gue ya” Kata Ify pada Sivia.

“Ya udah ayo, kali aja dia perlu buku ini sekarang.” Kata Sivia sambil menyeret tangan Ify.

Sesampainya didepan kelas Rio, Ify mengetuk pintu dan meminta izin pada dosen yang ada di kelas Rio. Ify pun langsung memberikan buku tersebut pada Rio. Ternyata buku Rio memang tertukar dengan buku Ify  saat mereka tabrakan tadi.

“Lain kali hati-hati ya,” kata Ify sambil memperlihatkan senyum manisnya pada Rio.
Rio yang  melihat senyuman manis dari Ify tak bisa berkata apa-apa. Dalam hati Rio berkata “ Manis banget senyum itu.” Ify pun keluar dari kelas Rio. Setelah matakuliah Rio selesai, ia langsung dibrondong oleh teman-temannya dengan pertanyaan-pertanyaan yang menurut Rio gak penting.

“Ehh Yo, buku loe ko’ bisa ama Ify sich???” Tanya Obiet.

“Iya ko’ bisa sich bro?? gimana ceritanya?” tambah Alvin.

“Yaa,, tadi gue gak sengaja tabrakan sama dia dikoridor depan. Emangnya kenapa sich? Ko’ kalian kayaknya penasaran banget.?” Tanya Rio yang masih bingung dengan pertanyaan-pertanyaan dari teman-temannya.

“Dia itu cewek idaman semua cowok di kampus ini.” Kata Cakka menjelaskan.

“Iya Yo,, bener banget tu yang dikatakan Cakka. Tapi sayangnya dia itu susah banget buat ditaklukin.” Lanjut Gabriel.

“Ahh, yang bener??? Masak sampe segitunya sich?” kata Rio  tak percaya.

“Yeee… nie anak dibilangin juga,, gue nie dah pernah nembak dia, tapi gue ditolak mentah-mentah ama dia. Alasannya dia itu belum bisa nglupain mantannya. Sama tuh ama loe Io.” Kata Gabriel bercerita.

“Pantes aja loe ditolak sama dia, loe kan gak ada menarik-menariknya. Hahahahaa,,,” Kata Rio sambil diiringi tawa mereka ber-5.

“Enak aja loe,, gue nie cowok idaman semua cewek” kata Gabriel dengan PD nya.

“Kalo loe idaman semua cewek ko’ loe bisa ditolak sama dia..coba yang nembak gue, pasti langsung diterima.” Kata Rio tak mau kalah dengan Gabriel.

“Coba aja loe deketin dia, kali aja loe bisa ngelupain mantan loe yang udah tega nyampakin loe itu.” Kata Alvin menimpali.

“Aahh,, gue gak tertarik sama dia” kata Rio sambil senyum-senyum.

“Allaaahhh,,, gaya loe…!!!!” kata Gabriel, Obiet, Cakka dan Alvin bersamaan sambil meneloyor kepala Rio.
Itulah kebersamaan mareka ber-5, walaupun mereka saling kenal  belum lama. Tapi mereka selalu saling melengkapi satu sama lain. Mereka juga membentuk sebuah band yang diberi nama ‘Azure’ . Azure memiliki arti langit biru. Karena mereka mempunyai kegemaran yang sama yaitu memandangi lagit yang biru, sehingga mereka membiri nama band nya dengan nama ‘AZURE’.


@ Rumah Ify

Ify  yang baru saja pulang dari kampus langsung membaringkan badannya diatas ranjang berwarna biru bergambar doraemon kesukaannya. Pikirannya kembali melayang pada saat ia menatap mata bening yang membuat dia merasa nyaman, meskipun ia baru pertama kali bertemu dengan sang pemilik mata tersebut. Ya pemilik mata itu adalah Rio.

“Siapa cowok itu ya? Kenapa gue baru liad dia, apa dia mahasiswa baru?” Tanya Ify pada dirinya sendiri.

“Iiihhh gue nie apa-apaan sich, ngapain juga gue mikirin dia, gak penting banget” kata Ify yang tersadar dari lamunannya.

Pada waktu yang sama Rio pun sedang memikirkan kejadian yang tak disengaja antara dia dan Ify.

“Senyumnya manis banget yaa.. Namanya siapa tadi?” Rio mengingat-ingat

“kalau gak salah Ify ya, nama yang cantik. Secantik dengan orangnya “ kata Rio dalam hati.

“Apa gue jatuh cinta sama dia ya??,, ahh itu mah gak mungkin” katanya sambil mengacak-acak rambutnya.
Kemudian hp Rio berbunyi tanda ada sms masuk. Ternyata dari Dennis.

From:  “Gabriel”

Eehhh cuy, mau Nope Ify gak nie? Gue punya loh,, kali aja loe berubah fikiran ni no nya 085252123456 jangan gengsi gitu lah cuy,, gue tau ko’ loe suka sama dia… hahahaha :D

Rio senyum-senyum sendiri ketika membaca sms dari Gabriel. Dia berfikir sejenak kemudian mulai memainkan jari-jemarinya pada tombol hp. Yaa Rio mengirim sms ke Ify.

To: ‘Ify’

Met sore,, nie benar dengan Ify??

Rio menunggu balasan dengan gelisah. Tak lama kemudian hp nya bergetar tanda sms masuk. Sms yang ia tunggu-tunggu ternyata datang juga.

From: ‘Ify’

Iya,, nie no Ify. Kalau boleh tau nie siapa ya?

Rio langsung dengan cepat membalas sms tersebut.

To: ‘Ify’

Nie Rio, yang tadi sempet salah bawa buku loe, gue Cuma mau ngucapin terimakasih karena loe udah mau nganterin buku itu. Kalau nggak gue gak tau nasib gue gimana, soalnya didalam buku itu ada tugas yang mesti dikumpulin. Sekali lagi thanks ya..

Tak lama kemudian datang balasan dari Ify.

From: ‘Ify’

Iya sama-sama.

Rio merasa dia sudah menemukan dambaan hatinya yang baru. Begitu juga dengan Ify. Sejak saat itu, mereka berdua semakin akrab. Tak sungkan-sungkan Rio sering mengajak Ify  jalan-jalan atau hanya sekedar nemenin Rio latihan bersama anak-anak  AZURE yang lain. Sahabat-sahabat Rio maupun Ify sangat senang dengan kedekatan Rio dengan Ify. Tak terasa kedekatan meraka sudah hampir dua bulan. Rio sudah yakin dengan pilihan hatinya sekarang.

Pada suatu hari Rio mengajak Ify kesuatu tempat yang sangat romantis. Ditempat itulah Rio akan mengungkapkan apa yang ada didalam hatinya selama ini. Sesampainya mereka disana, Rio mempersilahkan Ify untuk duduk disebuah kursi yang sudah dipersiapakan oleh para sahabat-sahabat Rio, ya siapa lagi kalau bukan Gabriel, Obiet, Alvin dan Cakka. Kemidian Rio mengambil sebuah gitar dan mulai memainkannya.

“Ify, lagu ini gue ciptain khusus buat loe, semoga loe suka dengan lagu ini.” Kata Rio dan memulai menyanyikan lagu tersebut.

Kunobatkan kau sebagai pilihan hatiku
Yang menyuapi diusia senjaku
Tak terbesit sedetik pun ragu akanmu
Mungkin ini saatnya, pasti waktunya
Tuk mencari jawaban dari semua pertanyaan
Bermacam rasa ditawarkan padamu
Ku pastikan tak se-special aku
Dan tak ingin kau terkait dengan yang lain
Hanya saja ku terpikat.
ð   Lyla_Kunobatkan

Rio mengakhiri lagu yang dinyanyikannya sambil tersenyum menatap Ify. Kemudian Rio berlutut didepan Ify sambil menggenggam erat kedua tangan Ify.

“Ify,, maukah loe jadi pendamping hidup gue untuk selamanya?” Kata Rio Sambil menatap wajah Ify yang cantik.
Tanpa berfikir panjang, Ify pun menganggukkan kepalanya sambil berkata.

“Iiyaaa,, gue mau jadi pendamping hidup loe selamanya” jawab Ify sambil tersenyum.
Kemudian Rio mengambil sebuah cincin dan memasangkannya ke jari Ify.
Ify tak kuat menahan air matanya yang sedari tadi ia tahan karena ia sangat bahagia. Ify pun menangis bahagia di pelukan Rio.
Dari arah belakang mereka muncullah Gabriel dkk..

“Ciiee..ciiieee.. yang baru jadiaan, lupa sama kita-kita. Dunia serasa milik berdua yang lain Cuma ngontrak.. hhaahahaa” kata Obiet, diiringi tawa dari yang laen.

“OOyyy bro jangan lupa PJ nya yaa,, kita kan dah bersusah payah bantuin loe” kata Alvin bercanda.

“Siippp lahh… Tenang aja, abis nie kita makan” Kata Rio

“Weeiiisss… Mantab nie” kata Gabriel dan Cakka bersamaan.

“Pastinya dong,, tapi bayar sendiri”. Kata Rio sambil berlari mengajak Ify menjauh dari ke-4 sahabatnya itu.    

“AWAAASSSS!!!! loe ya yo….” Kata mereka ber-4 kompak.
Rio dan Ify terus berlari sambil tertawa melihat kekesalan ke-4 sahabat Rio tersebut.



The End

Senin, 11 Juli 2011

akun baru :)

huftttt.... akhirnya kesampaian juga buat bikin akun..
mungkin di blog ini aku bisa menyalurkan sebagian unek-unek ku. atau sekedar ngaang-ngarang cerita dikit laaahhhh...
yaaa sebenernya gak punya bakat nulis,,, tapi apa salahnya untuk mencoba.